Soal Adanya Tekanan Kepada Pemdes di Rupat dan Rupat Utara, Kasi PMD angkat Bicara

Panut Kasi PMD Kecamatan Rupat Utara

Nusaperdana.com,Rupat Utara - Soal adanya tudingan atau tekanan kepada beberapa Pemerintah Desa (Pemdes) di Kecamatan Rupat Utara yang diberitakan oleh beberapa media online,  Kasi PMD Kecamatan Rupat Utara Panut angkat bicara. 

Panut menyebutkan hal itu tidak benar adanya, karena tidak ada konfirmasi itu hoaks dan akan saya laporan kepada Dewan Pers atau pihak berwajib. 

"Saya di fitnah telah membuat tekanan terhadap Pemdes di Rupat Utara untuk membayarkan uang publikasi kepada wartawan Kota Duri,"ucap Panut menceritakan apa sebenarnya yang sudah terjadi kepada awak media, Selasa (18/10) 

Dikatakan Kasi PMD Rupat Utara, berita yang diduga sengaja di publikasikan pihak oknum yang mengaku dari Forwa sengaja menggiring opini tanpa konfirmasi dan tidak berimbang. 

"Yang di perparah lagi kalau sumber yang dicantumkan oknum tersebut dalam pemberitaannya tanpa ada konfirmasi mengatakan sekretaris Desa Suka Damai sebagai narasumber dalam berita media online oknum tersebut,"beber Panut

Namun hal ini, diutarakan Kasi PMD Panut, sempat di bantah Sekdes Suka Damai Superman. Superman dalam bantahan mengatakan kalau pihaknya tidak pernah menjadi sumber berita media online tersebut. 

”Saya merasa kalau saya di adu domba dilaga. Dalam pemberitaan dari beberapa media yang menyebut Sekdes Suka Damai dengan pihak PMD. Itu suatu perbuatan fitnah oleh oknum tersebut,“ katanya dengan nada kesal.

Panut, amat menyayangkan peristiwa itu, yang tidak seharusnya terjadi. Kepada diri nya oleh perbuatan oknum wartawan dari Forwa dan harus bertanggung jawab soal pemberitaan ini. 

"Kita sangat menyayangkan adanya berita telah memfitnah kasih PMD Kecamatan Rupat dan Rupat Utara katanya membeking wartawan duri. Itu tidak benar,"tegasnya.

Panut mengungkapkan bahwa tidak pernah memaksa pemerintah Desa untuk mengucurkan dana publikasi karena uang itu uang Desa, Desa lah yang tau siapa yang mau diajak kerjasama berkaitan dengan publikasi. 

"Kalau terkait dana publikasi dalam rapat bersama camat rupat Utara, Kasi PMD serta hadir sejumlah kepala desa dan rombongan forwa. Pada rapat tersebut pak Camat dan beberapa kepala desa  bersama HANDANA, dan bersama rombongan forwa meminta kesempatan,"

Dimana pada waktu itu, kalau setuju bilang setuju. Kalau tidak bilang tidak, sementara pihak Forwa tidak ada memberikan komentar dalam rapat malah diam ngak ada respon, sedangkan dari masing-masing Kepala Desa menanggapinya. 

"Jadi terkait memberi cepat atau lambat uang pembayaran publikasi bukan instruksi dari Camat dan Kasi PMD. Tapi kesepakatan bersama antara pihak desa dengan jurnalis. Tanpa ada tekanan seperti yang dituduhkan dalam beberapa berita di media online dan ini akan kita tempuh jalur hukum," pungkasnya.**



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar