Temuan Baru Kecerdasan Lumba-lumba yang Mengejutkan
Nusaperdana.com, Sydney - Lumba-lumba diketahui sebagai salah satu hewan yang paling cerdas, bahkan mampu menggunakan alat. Bahkan dalam penelitian terbaru, terungkap temuan menarik, yaitu bahwa mereka bisa mempelajari teknik baru dari temannya.
Berarti, lumba-lumba punya kemampuan yang mirip dengan kera besar ataupun manusia, walau dalam skala dan lingkungan yang berbeda.
Sebelumnya, ilmuwan mengamati bahwa induk lumba-lumba di Shark Bay, Australia Barat, mengajarkan teknik tertentu pada keturunannya. Itulah yang sebelumnya diyakini, bahwa metode belajar lumba-lumba adalah antar generasi.
Nah, studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Current Biology mengindikasikan lumba-lumba bisa belajar dengan cara yang berbeda. Mereka mengamati lumba-lumba lain melakukan suatu teknik menyantap makanan dan kemudian mengadopsi teknik tersebut.
Teknik bersangkutan adalah, ketika lumba-lumba menemukan ada mangsa bersembunyi di cangkang keong yang telah kosong, mereka membawanya ke permukaan lalu menggoyang-goyangkannya. Alhasil, makanan meluncur dari dalam cangkang tersebut ke mulut mereka.
Metode itu sudah lama dilakukan lumba-lumba, tapi diteliti intensif dalam riset ini. Dr Sonja Wild, salah satu peneliti dari University of Konstanz menyatakan temuan itu mengejutkan dan membuka pintu untuk riset selanjutnya.
"Hasilnya cukup mengejutkan, karena lumba-lumba cenderung konservatif, di mana anak mereka mengikuti strategi yang dilakukan induknya," kata dia yang dikutip detikINET dari Independent.
"Namun demikian, hasil studi kami menunjukkan jika lumba-lumba jelas bisa dan juga termotivasi untuk mempelajari taktik baru di luar hubungan ibu dan anak," papar dia.
Studi ini juga menunjukkan bukti lebih lanjut semakin banyak kemiripan antara lumba-lumba dan bangsa kera besar. Kera besar tertentu juga belajar dari sesamanya, bukan hanya dari induk.
"Meskipun sejarah evolusinya berlainan dan fakta bahwa mereka tinggal di lingkungan berbeda, baik lumba-lumba dan kera besar berumur panjang, mamalia berotak besar dengan kapasitas tinggi untuk inovasi dan perilaku menularkan budaya," tambah Dr Sonja.
Berita Lainnya
Tetangga Indonesia Beli Roket Buatan Amerika yang Mampu Menghancurkan kekuatan Rusia
Hadiri Pertemuan Antaragama di Vatikan, Gus Yahya: Agama Harus Jadi Landasan Memecahkan Masalah
Menko Luhut: Indonesia Adalah Keajaiban Modal Alam Dunia
15 Juta Mobil Hybrid dari Toyota Telah Terjual
Vanuatu Lagi-lagi Serang soal HAM Papua, Indonesia Beri Jawaban Menohok
Antropolog Temukan Mammoth di Perangkap Berusia 15 Ribu Tahun
Presiden Jokowi dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Ekonomi dan Pendidikan Keislaman
Staf Penerbit Terinfeksi Corona, Manga 'One Piece' Tak Terbit Pekan Ini