Tersisa 8 Penumpang Terakhir, Kapal Pesiar Ini Akhirnya Berlabuh
Nusaperdana.com, Bremerhaven - Setelah enam bulan mengelilingi dunia, kapal pesiar MV Artania akhirnya berlabuh di Jerman. Dari 1.200 penumpang tersisa delapan di akhir perjalanan.
Dikutip dari CNN Travel, MV Artania menjadi kapal pesiar terakhir yang masih mengangkut penumpang. Kapal ini mengantarkan delapan tamu terakhirnya setelah melewati masa-masa sulit dalam wabah COVID-19 di atas lautan.
Kapal Pesiar MV Artania bersandar di pelabuhan Jerman Bremerhaven pada hari Senin (8/6), menurut operator Phoenix Reisen kepada CNN Travel. Pelayaran pulang sempat terhambat karena pengalihan perjalanan untuk mengantar para awak kapal.
Jika dihitung, setelah lebih dari dua bulan kapal-kapal besar telah mengakhiri perjalanannya, Artania baru bisa mengakhiri pelayarannya. Selama itu tak ada kapal-kapal yang membawa penumpang lain berlayar di lautan.
Kapal ini mengangkut hingga 1.200 penumpang dan memulai perjalanannya dari Hamburg, Jerman pada 21 Desember 2019. Saat virus Corona mulai mewabah, sebanyak 36 penumpang di dalam kapal dinyatakan positif terinfeksi. Ketika kapal tiba di Fremantle, Australia, mereka yang terkena dampak virus dikarantina di rumah sakit setempat.
Tiga orang penumpang yang berada di kapal meninggal dunia, yaitu dua penumpang pria dengan usia 69 dan 71 ,serta awak kapal pria yang berusia 42 tahun. Bagi para tamu yang sehat akan tetap dikarantina di dalam kapal hingga penerbangan repatriasi pada akhir Maret 2020.
Ratusan penumpang kapal yang sebagian besar warga Jerman terbang kembali dari Australia Barat ke Frankfurt. Sedangkan delapan orang penumpang terakhir memutuskan untuk melanjutkan perjalanan laut.
Mereka pun menyaksikan dunia yang berubah dari atas laut. Negara-negara yang memberlakukan lockdown dibuka kembali.
Perjalanan pulang kapal menuju Eropa setelah kapal meninggalkan Australia pada 18 April seharusnya hanya tinggal menunggu beberapa minggu. Tapi, perjalanan diperpanjang karena kapal berhenti di Asia Tenggara untuk memulangkan anggota kru yang tersisa, termasuk ke Indonesia.
Sekitar 75 anggota awak tetap berada di kapal untuk memastikan kelancaran pengoperasian kapal. Selama perjalanan, Kapten Morten Hansen memposting video dan foto-foto selama berada di kapal.
Kejadian unik kerap terjadi seperti anggota kapal yang terlibat cinta lokasi dan memutuskan untuk menikah. Ada pula kartu pos yang berdatangan dari anak-anak sekolah di kota untuk anggota kru, saat kapal dikarantina di Perth.
Kapal berlabuh di Jerman pada Senin (8/6). Para penumpang terakhir dan awak kapal yang tersisa akhirnya dapat bernafas lega setelah melewati perjalanan panjang dengan pengalaman menegangkan di atas laut.
Berita Lainnya
Kenapa Meja Biliar Ini Begitu Mahal, Seharga Rp3,8 M
Aksi Penembakan di California, Enam Orang Tewas Termasuk Bayi
Menhan RI Pererat Kerja Sama Pertahanan Indonesia - Prancis Guna Perkuat Sistem Alutsista TNI dan Majukan Industri Pertahanan Nasional
Rusia Kecam Aksi Barat Terhadap Iran
Militer China Kembali Melakukan Latihan Tempur di Sekitar Wilayah Taiwan
Menko Luhut: Indonesia Akan Melawan, Jangan Dikte Kami
Vivo V19 Siap Gebrak Indonesia Dalam Hitungan Hari
Pantai Unik Berwarna Merah Darah