Bupati Bengkalis Safari Ramadhan di Kecamatan Talang Muandau
Jual Sabu dan Pil Ekstasi Pasutri di Duri Ditangkap Polisi
Bupati Bengkalis Serahkan LKPD Unaudited Tahun 2023 ke BPK RI Riau
Abdul Wahid Dorong Produksi Susu Nabati Berbahan Dasar Kelapa Terobos Pasar Eropa
Nusaperdana.com, Indragiri Hilir - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Abdul Wahid mendorong produksi susu nabati berbahan dasar kelapa. Menurut Abdul Wahid, Susu nabati yang diolah menggunakan bahan baku kelapa tersebut nantinya diyakini akan mampu menembus pasar Eropa.
"Pasar eropa itu membutuhkan susu. Susu nabati. Tidak hanya susu berbahan baku kedelai, namun juga bisa dari kelapa melalui santan. Susu nabati juga lebih bagus dari susu hewani," tutur Anggota Komisi VII (Tujuh) DPR RI itu dalam reses di Kantor PKB Indragiri Hilir, Minggu (8/3/2020) Tembilahan.
Peluang permintaan susu nabati Eropa, diungkapkan Wahid harus dimanfaatkan. Pemerintah harus jeli melihat kebutuhan produksi susu nabati yang nantinya akan menjadi komoditas ekspor memenuhi pasar Eropa.
"Pemerintah mesti menyediakan teknologi yang akan digunakan. Jangan berharap masyarakat yang mengadakan. Masyarakat hanya tinggal mengelolanya saja," pungkas Ketua DPW PKB Riau itu.
Terkait langkah yang telah diambil guna mendorong produksi susu nabati berbahan dasar kelapa itu, Wahid mengungkapkan Dirinya telah berkomunikasi dengan Kepala LIPI dan
"Dalam pertemuan itu, Saya meminta supaya disegerakan kelapa atau santan kelapa ini bisa diolah menjadi susu. Tentunya ini ditunjang dengan teknologi," jelas Wahid.
Inovasi berupa produksi susu nabati berbahan dasar kelapa ini dilakukan sebagai bentuk upaya meningkatkan harga kelapa yang kerap kali anjlok di Kabupaten Indragiri Hilir. Sementara, kelapa diketahui merupakan 'Primadona' sumber pendapatan utama mayoritas masyarakat "Negeri Seribu Parit".
Berkenaan dengan naiknya harga kelapa setelah adanya terobosan melalui produksi susu nabati, Wahid menyebut hal itu sebagai sebuah konsep dasar ekonomi, yakni permintaan dan penawaran.
"Hari ini kan selain CPO, kelapa kita sedang di banned di Eropa. Sehingga demand kita menurun. Untuk itu, perlu terobosan untuk meningkatkan kembali demand terhadap komoditas kelapa ditengah supply kita yang melimpah," tutup Wahid.
Berita Lainnya
Bupati Asahan Lantik Pejabat Administrator, Pengawas dan Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat
Genjot Penerimaan Pajak, Bupati Teken MoU Bersama
Tim Jatanras Polres Maros Berhasil Amankan Curanmor
Polres Inhil Sambut Anggota Baru Bintara Remaja Gelombang I
Sat Polairud Peduli, Kapolres Inhil Arungi Sungai Berikan Bansos Kepada Masyarakat Pesisir
Tungkal Project Ajak Pemuda Bahas Politik Lewat Diskusi Santai
Wujudkan Kamseltibcar, Polsek Rantepao Gelar Pelayanan Pagi
Enam Ranperda Disetujui Paripurna DPRD, Bupati Alfedri Ucapkan Terimakasih