Dewi Aryani: Stok Masker di Pasaran Menghilang, Pemerintah Harus Bertanggungjawab


Nusaperdana.com, Jakarta - Pasca Presiden Jokowi dan Menteri Kesehatan senen 02/03/2020 mengkonfirmasi jika ada 2 orang warga negara Indonesia positif terkena virus corona. Berita yang langsung viral ini berdampak menghilangnya stok masker di pasaran bahkan sudah terjadi hampir 2 minggu terakhir ini.

Pencegahan penyebaran virus corona dilakukan dengan menjaga kebersihan dan penggunaan masker saat diluar rumah. 

“Saya sempat menghubungi beberapa rumah sakit dan mengunjungi berbagai lokasi apotek dan toko mendapati fakta stok masker kosong, menghilang dari pasaran. Pemerintah pusat dan daerah harus bertanggung jawab menyegerakan penyediaan masker untuk masyarakat. Tidak bisa di anggap sepele karena jika masih kosong stok akan menambah kepanikan masyarakat," tandas Dewi Aryani anggota komisi 9 DPR RI Fraksi PDI Perjuangan.

Diharapkan pula oleh DeAr "Pemerintah harus segera mengupayakan produsen masker resmi dan legal untuk mengantisipasi kebutuhan masker yang makin meningkat baik untuk kebutuhan rumah sakit maupun masyarakat luas. Termasuk melibatkan kepolisian di semua daerah untuk menyisir kemungkinan para oknum yang mengambil keuntungan dari situasi ini dengan memproduksi masker ilegal termasuk yang mendaur ulang masker bekas," harapnya.

Selain itu DeAr sampaikan "Perlu adanya kampanye untuk menyerukan budaya hidup bersih, rutin berolahraga dan gemar makan sayur dan buah buahan lokal harus di galakkan. Libatkan semua puskesmas, perangkat desa seindonesia dan komunitas penggiat kesehatan. Tindakan preventif harus menjadi prioritas untuk mencegah penyebaran virus corona secara masif," tandasnya. (MA)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar