Kolaborasi PHR-PDSI Dalam Menjaga Ketahanan Energi Negeri
Ketua DPRD Inhil Terima Penghargaan Dari KPU
Pasca Transisi Blok Rokan Dari Chevron ke PHR, Lebih 1000 Buruh Berhenti Kerja

Nusaperdana.com,Pekanbaru - Pasca transisi pengelolaan Blok Rokan dari Chevron ke Pertaminan Hulu Rokan (PHR) lebih 1000 buruh telah berhenti bekerja. ucap Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau Jonli. Jum'at lalu.
Dikatakan Jonli hal tersebut disebabkan karena adanya kontrak perusahaan yang sudah berakhir sebelum peralihan ke PHR. Ada pula perusahaan yang telah pailit sehingga digantikan oleh perusahaan lain. Selebihnya disebabkan oleh tenggat waktu pekerjaan yang harus dikoordinasikan oleh PHR dengan SKK Migas.
Pemprov Riau berkomitmen akan memperjuangkan nasib para buruh kontrak tersebut. Ia meminta agar para buruh tesebut dapat dipekerjakan kembali oleh perusahaan sub kontraktor.
"Yang merekrut memang bukan PHR, tapi sub kontraktornya. Pekerja sebelumnya akan dipekerjakan oleh sub kontraktor baru, kita harap demikian,"ungkapnya
Menurut Jonli, para buruh tersebut telah memiliki pengalaman kerja di sektor migas. Namun, ia berharap agar dinamika perburuhan yang terjadi tidak mengganggu produksi minyak Blok Rokan.
"Pemerintah Provinsi akan berupaya memfasilitasi dan mencari solusinya. Kita berharap mereka dapat bekerja kembali," ujar Jonli.**
Berita Lainnya
Camat Mandau Hadiri Peringatan Isra Mi'raj di Kelurahan Pematang Pudu
Pionir Adopsi VR di Metaverse, PHR Manfaatkan Teknologi Untuk Peningkatan Keselamatan
Sambut HUT Bhayangkara Ke 77, Polsek Rantau Kopar Goro di Masjid An-Nur
Ketua DPD LSM PERAKI Jawa Barat sambangi Mapolres Karawang
Pertanian Kelapan Masyarakat Terserang Hama Kumbang, Pj Bupati Inhil Herman Turun Langsung ke Pelangiran
Akhirnya Pembobol ATM Senilai 810 Juta Berhasil Diungkap Polres Karimun
Sempena HUT Ke 57, BRK Syariah Bengkalis Duri Gelar Kegiatan Amal
Tim penyidik Kejari serahkan tersangka dan barang bukti tahap ll ke penuntut Kejari Rohul