Sebelum Ekspor ke Eropa, Hal Ini Mesti Kamu Pelajari Terlebih Dahulu
Nusaperdana.com, Jakarta - Kementerian Perdaganagn mencatat, sebagai negara pengekspor produk sabun ketiga ke dunia, Indonesia memiliki potensi yang cukup besar dalam industri sabun.
Adapun ekspor produk sabun dan turunannya pada periode Januari hingga April 2020 sebesar USD 343,7 juta.
Nilai ekspor tersebut naik 8,64% dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya. Kesuksesan ekspor suatu barang ternyata dipengaruhi oleh segmen pasar yang dituju.
Melansir Instagram Kemendag, Senin (8/6/2020), tren dan segmen pasar harus dipelajari terlebih dahulu sebelum melakukan ekspor.
Jika kamu ingin melakukan ekspor ke Uni Eropa, kamu harus pelajari dahulu tren dan segmen pasar yang akan dituju. Ada 3 segmen pasar, yaitu bawah, menengah ke atas, dan premium.
Dijabarkan, segmen pasar bawah didominasi oleh produk sabun curah. Eksportir Indonesia disarankan tidak menargetkan segmen pasar ini.
Untuk segmen pasar menengah ke atas, produk sabun diharapkan memiliki nilai tambah, seperti kesinambungan aspek, ramah lingkungan, dan buatan tangan.
Sedangkan pada segmen pasar premium/mewah, produk sabun menawarkan nilai tambah dengan bahan-bahan alami, unik, dan memiliki merek internasional.
Berita Lainnya
Bulog Masih Berupaya Menstabilkan Harga Gula
Kak Budi Waseso Dorong Pusdik Pramuka Jadi Lembaga Uji Kompetensi
Selama Nataru, Penumpang PELNI Diprediksi Naik 5,8 Persen
5 Keunggulan Poco X5 5G
Panglima TNI dan Kapolri Pimpin Rapat Terkait Penanganan Covid-19 di Jawa Timur
Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol di Riau, Diharapkan Mampu Meningkatkan Ekonomi
Tak Cuma Iblis, Manusia Jadi Objek Horor Timo Tjahjanto di 'SIM 2'
Update Corona di Indonesia 15 Juni: 39.294 Positif, 15.123 Sembuh, 2.198 Meninggal