Dihadapan Upika Mandau, Ortu Siswa dan Nakes Klarifikasi Soal Video Vaksin Hoax

Foto Klarifikasi Orang tua siswa dan Nakes Pematang Pudu soal Vaksinasi Hoax

Nusaperdana.com,Mandau - Orang tua siswa dari SD Pelopor dan Pihak Nakes dari Puskesmas Pematang Pudu sampaikan klarifikasi atas viralnya video yang berisi berita Hoax.

Video vaksin Hoax berdurasi lebih kurang 59 detik ini muncul saat pelaksanaan vaksinasi yang digelar di gedung Bathin Betuah Kantor Camat Mandau untuk Lansia dan Anak-anak usia 6 sampai 11 tahun.

Dalam unggahan video tersebut menyebutkan ada terjadi Vaksin bodong. Bahkan ironisnya menyebutkan petugas penyuntik vaksin membuang dengan cara menyuntikkan dosis obat ke bawah.

Menanggapi hal tersebut langsung mendapatkan sanggahan dari orang tua siswa dan juga petugas medis yang melakukan penyuntikan vaksin kepada anak tersebut.

klarifikasi disampaikan dihadapan Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Prabowo, Danramil 03 Mandau Kapten Arh Jemirianto , Camat Mandau Riki Rihardi, Kanit Reskrim AKP Firman, Kepala Puskesmas Pematang Pudu drg Selpi Mardiani, dan tokoh Masyarakat. 

Orang tua siswa tersebut menyampaikan sanggahan atas berita Hoax tersebut, dan mengaku awalnya tidak mengetahuia danya berita miring tersebut.

Bahkan sebagai orang tua sangat senang anaknya telah mendapat suntikan vaksin, saking senangnya membagikan Video ke Group Internal.

Video tersebut berasal dari pengasuh anaknya yang diabadikan saat anaknya disuntik Vaksin. 

"Kami sebagai orang tua sangat senang dan mengucapkan rasa terimakasih pada Pemerintah dengan vaksin Gratis, dan pada Bupati Bengkalis yang menyempatkan waktu berphoto bersama anak saya," tuturnya.

Sementara itu Nakes Puskesmas Pematang Pudu dr Mursal didampingi kepala Puskesmas drg Selpi membantah adanya vaksin bodong. 

Ia mengaku sudah bertugas mulai tahun 1989 artinya sudah bertugas 33 tahun Tenaga Kesehatan di Kecamatan Mandau. 

Diakui, dirinya sudah terbiasa menekan dengan jari manis saat melakukan suntikan.Dan usai melakukan suntikan, jarum suntik secara refleks tangannya diturunkan, dengan harapan si penerima suntikan tidak melihat jarum suntik. 

"saya telah lama bertugas, dan dari pengalaman tersebut, jarum suntik saya usahakan tidak terlihat pasien usai memberi suntikan, dan hal ini sangat membantu pasien saat ditangani,' ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Camat Mandau Riki Rihardi juga menghimbau masyarakat dengan bijak menggunakan jaringan sosial (Medsos) jagan menyebarkan informasi yang tidak benar, namun berikan informasi yang membangun kepercayaan masyarakat.

Terlebih pelaksanaan vaksinasi yang beberapa hari lalu di hadiri Wakapolda Riau, Bupati Bengkalis, Kapolres, Dandim Kapolsek Mandau dan Danramil 0303 Mandau.

Segala upaya telah kita maksimalkan, jangan mencederai kerja keras yang telah menghasilkan kebaikan dan kepercayaan Masyarakat.

Hal ini untuk menjaga mental anak anak maupun orang tua anak, karena Vaksinasi ini masih berlangsung. 

"Saya meminta dan berharap hal ini tidak terulang, mari bersama sama mensukseskan palaksaan vaksinasi, saya yakin kebaikan akan dicatat Allah SWT," harap Camat Riki. 

Kapolsek Mandau Kompol Indra Lukman Probowo didampingi Danramil 03 Mandau Kapt Arh Jemirianto juga menghimbau pengguna jaringan sosial agar tidak membuat atau menyebarkan berita yang mengandung Hoax. Bila hal ini terbukti dapat dikenakan pidana melalui UU ITE. 

"Berikan informasi yang positif dan sifatnya membangun, mari secara bersama sama mensukseskan jalannya Vaksinasi, berikan informasi yang akurat dan benar," himbau Kapolsek Mandau yang baru ini. (Putra



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar