Eva Yuliana Membuka Pelatihan Menjahit Bagi Ibu-Ibu di Desa Binuang Bangkinang

Eva Yuliana membuka pelatihan menjahit di Desa Binuang Kecamatan Bangkinang

Nusaperdana.com, Bangkinang - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, Eva Yuliana membuka Pelatihan Menjahit Non Institusional di Desa Binuang, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Selasa (27/9/2022).

Pembukaan pelatihan ini turut dihadiri oleh perwakilan UPT Latihan Kerja Provinsi Riau, Joko Supriyanto, Camat Bangkinang yang diwakili oleh Fadhli selaku Kasi Pemerintahan, dihadiri oleh Kassubag Tata Usaha Dinas Tenaga Kerja Provinsi Riau, Lukman Hakim dan dihadiri oleh Kepala Desa Binuang, Nazaruddin.

Peserta pelatihan menjahit ini adalah ibu-ibu warga Desa Binuang sebanyak 16 orang. Selain akan dibekali keterampilan menjahit, peserta juga akan diberikan uang saku sebesar Rp 80 ribu rupiah per hari dan akan diberikan makan minum selama mengikuti pelatihan ini.

Peserta juga dilengkapi pakaian seragam. Kegiatan ini disambut baik oleh ibu-ibu yang menjadi peserta pelatihan.

Kepala Desa Binuang, Nazaruddin mengapresiasi Eva Yuliana yang telah melaksanakan pelatihan menjahit di desanya melalui dana aspirasinya. Sehingga dapat memberikan bekal keterampilan menjahit, supaya para ibu-ibu peserta memiliki kemahiran di bidang jahit menjahit.

Dia berharap dengan pelatihan ini, para peserta dapat menjadi penjahit yang handal sehingga nanti dapat membantu ekonomi keluarga melalui usaha menjahit.

Acara ini ditaja oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau UPT Latihan Kerja Provinsi Riau. Program Pelatihan Kerja dan Produktivitas Tenaga Kerja Kegiatan Pelaksanaan Latihan Kerja Berdasarkan Klaster Kompetensi Tahun Anggaran 2022 melalui dana Aspirasi Eva Yuliana selaku Anggota DPRD Provinsi Riau.

Eva Yuliana menjelaskan, motivasi dirinya melaksanakan pelatihan menjahit ini adalah agar kaum perempuan di Desa Binuang memiliki keahlian, khususnya di bidang menjahit, sehingga mereka tidak sekedar mengharap uang dari suami, tapi lebih dari itu perempuan juga mampu memiliki sumber uang sendiri.

"Saya ingin kaum saya, kaum ibu-ibu tidak selalu tangan di bawah, tapi juga bisa tangan di atas alias mandiri secara ekonomi, tapi tetap, meski kita berkiprah di luar, ikut mencari uang, kewajiban kita selaku ibu dan istri tetap harus dipenuhi," ujar Eva.

Kemudian ia juga ingin sumber daya manusia perempuan juga bisa terangkat. Sebab kata dia, perempuan yang memiliki skil dan keterampilan sangat berharga. "Nanti kalau sudah mahir menjahit, ibu-ibu bisa mencari duit sendiri. Tidak lagi semata-mata berharap ke suami," ungkap istri mantan Bupati Kampar Jefry Noer ini.

Eva minta para peserta memanfaatkan kesempatan latihan menjahit ini dengan sebaik-baiknya. Dia mengingatkan peserta bahwa keterampilan ini akan sangat membantu para ibu-ibu.

"Paling tidak, kita kaum ibu punya sumber pemasukan sendiri, untuk beli make up atau lipstik tidak lagi minta suami," ucap Eva memotivasi para peserta.

"Saya juga saat ini di Komisi V sedang membuat Perda (Peraturan Daerah) kesetaraan gender, saya ingin betul perempuan di Riau, di Kampar terangkat sehingga dapat setara dengan kaum laki-laki, punya kesempatan yang sama," terang Eva.

Hafsah, salah seorang peserta berharap dengan mengikuti kegiatan ini mendapat ilmu dan punya skil di bidang menjahit sehingga dengan keahlian menjahit bisa ia praktekkan sebagai usaha yang mampu mendatangkan uang.

"Terima kasih banyak untuk Ibu Eva. Melalui pelatihan menjahit ini kami mendapatkan ilmu yang bisa kami jadikan sebagai sumber ekonomi. Dan ke depan pelatihan semacam ini bisa diadakan lagi," ujar Hafsah

Eva Yuliana adalah tokoh perempuan Kampar yang kini duduk di Komisi V DPRD Provinsi Riau. Selama duduk menjadi perwakilan masyarakat Kampar di DPRD Riau, ia sudah banyak membawa program bagi masyarakat Kampar. Mulai dari program-program di bidang peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), bidang perikanan, bidang pertanian, bidang infrastrukur dan bidang kewanitaan, kepemudaan dan masyarakat umum dan bidang-bidang lainnya.

Eva Yuliana adalah tokoh perempuan yang terus berkiprah bagi Kampar di tengah minimnya figur perempuan dari daerah ini terutama di bidang politik. Ibu lima anak ini merupakan tokoh perempuan yang sangat berpengaruh dan dikenali oleh publik di Kabupaten Kampar.



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar