ODP di Bengkalis Meningkat, Kadiskes Ingatkan Masyarakat Jangan Panik


Nusaperdana.com, Bengkalis - Jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kabupaten Bengkalis terus bertambah. Sampai hari ini, sesuai data yang dirilis Dinas Kesehatan per 28 Maret 2020, sampai pukul 22.00 WIB, sebanyak 2.001, Minggu (30/03/2020).

Angka ini bertambah 205 ODP atau 11,41 persen dibandingkan sehari sebelumnya yang jumlahnya 1.796 ODP.

Terkait banyaknya ODP di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini, Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kabupaten Bengkalis Ersan Saputra mengimbau, agar masyarakat tak panik.

“Namun tetap harus meningkatkan kehati-hatian dan kewaspadaan. Patuhi imbauan pemerintah dengan baik dan benar,” ujarnya.

Kata Ersan, ODP itu hanya orang yang berpotensi. Jadi belum tentu. Mereka disebut ODP karena berasal dari negara atau daerah terjangkit. 

“Kalau di daerah yang dikunjungi tersebut mereka tak kontak dengan orang yang terinfeksi, mereka tentu bukan carrier (pembawa) Covid-19. Kalau bukan pembawa Covid-19, tentu tak bisa bisa menularkannya,” jelas Ersan.

Memang, menurut World Health Organization (WHO) atau Organisasi Kesehatan Dunia, Covid-19 menular melalui orang yang telah terinfeksi tersebut. 
Penyakit ini dapat menyebar melalui tetesan kecil dari hidung atau mulut ketika seseorang yang terinfeksi virus ini bersin atau batuk.

Tetesan itu kemudian mendarat di sebuah benda atau permukaan yang lalu disentuh dan orang sehat tersebut menyentuh mata, hidung atau mulut mereka. 

Covid-19 juga bisa menyebar ketika tetesan kecil itu dihirup seseorang ketika yang bersangkutan berdekatan dengan orang yang terinfeksi.

"Itu sebabnya penting untuk menjaga jarak 1 meter lebih dari orang yang sakit. Hingga kini belum ada penelitian yang menyatakan virus corona COVID-19 bisa menular melalui udara," jelas WHO, sebagaimana dikutip dari cnbcindonesia.com dalam berita bertajuk “Ini Cara Penyebaran Virus Corona COVID-19 Menurut WHO”. (putra/diskominfotik)



[Ikuti Nusaperdana.com Melalui Sosial Media]



Tulis Komentar