Kunjungan ke Indonesia, Anwar Ibrahim Sepakat Lawan Larangan Eropa Terhadap Ekspor Sawit

Nusaperdana.com, Internasional - Perdana Menteri (PM) Malaysia Anwar Ibrahim menyatakan sepakat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melawan larangan Uni Eropa (UE) terhadap ekspor sawit. Hal ini disampaikan Anwar saat setelah bertemu Presiden Jokowi di Istana Bogor, Senin (9/1/2023).
Dalam pernyataannya, Anwar mengatakan ini merupakan sesuatu yang diskriminatif dan tidak fair. Ia menyebut ini akan dapat petani sawit kedua negara tidak sejahtera.
"Mungkin (larangan) di beberapa subjek tapi tidak di seluruh industri. Jadi untuk hal ini kami akan bekerja sama dengan Indonesia," ujarnya dalam konferensi pers, Senin (9/1/2023).
Sebelumnya, UE awal bulan lalu menyepakati undang-undang baru yang mewajibkan perusahaan untuk membuat pernyataan uji tuntas yang menunjukkan bahwa rantai pasokan mereka tidak berkontribusi terhadap perusakan hutan, atau berisiko terkena denda yang besar.
Peraturan tersebut akan berlaku untuk kedelai, daging sapi, minyak sawit, kayu, kakao dan kopi serta beberapa produk turunannya.
Undang-undang baru ini muncul di atas arahan energi terbarukan UE yang mewajibkan bahan bakar berbasis minyak sawit dihapuskan pada tahun 2030. Akibatnya, impor minyak sawit UE menyusut dalam beberapa tahun terakhir.
Malaysia dan Indonesia, selaku negara produsen sawit nomor satu dan nomor dua dunia, dalam beberapa tahun terakhir menggelar kasus terpisah dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Keduanya mengatakan tindakan UE itu diskriminatif.
Berita Lainnya
Presiden Jokowi Tiba di Indonesia Usai Lawatan ke Australia
Ini Ayam Pertama di Dunia
Hore! Pandemi Corona Bikin Emisi CO2 Turun Drastis
Astronom Tangkap Foto Terbaru Jupiter yang Membara
Ditemukan Galaksi Tertua yang Mirip Bima Sakti
Terdakwa yang Mengaku Nabi Ini Ditembak Mati
Menko Luhut: Putra Mahkota UEA Menjadi Ketua Dewan Pengarah Pembangunan Ibu Kota Baru
Eva Mendes Beri Balasan Bijak Tapi Menohok Soal Komentar Tentang Dirinya Sudah Tua