Tunggangan-tunggangan MotoGP Akhirnya 'Pulang' ke Rumah
Nusaperdana.com, Jakarta - Motor-motor MotoGP saat ini sudah kembali ke Eropa. Pengiriman logistik dari Qatar ke negara asal sangat terkendala karena virus Corona.
MotoGP 2020 terdampak virus Corona. Seri pertama musim ini masih belum bisa digelar. MotoGP Qatar harus dibatalkan, seharusnya digelar pada 8 Maret.
Selain MotoGP Qatar, sudah ada sebanyak 7 seri lainnya yang terdampak. MotoGP Thailand dan MotoGP Amerika Serikat harus ditunda.
MotoGP Thailand yang harusnya digelar pada 22 Maret dipindah ke 4 Oktober. Sementara MotGP AS dipindah ke 15 November dari 5 April.
Selain itu, MotoGP Spanyol, MotoGP Prancis, MotoGP Italia, MotoGP Catalunya, dan MotoGP Jerman juga terdampak. Kini, MotoGP Belanda juga terancam tidak start tepat waktu.
Karena start yang tak jelas itu, Dorna memilih untuk memulangkan logistik ke negara asal tim-tim peserta. Dipulangkan dari Doha, Qatar, logistik itu dikirim menggunakan Qatar Airways karena padatnya jasa ekspedisi.
Pengiriman juga terganggu dengan jadwal yang tidak pasti, Dorna pun memutuskan untuk mengirim motor-motor tim ke Eropa. Penerbangan untuk logistik MotoGP itu membutuhkan waktu yang lama, dimulai pada 1 April dan baru selesai pada 22 April. Semua tujuannya ke Spanyol.
CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, sudah menegaskan beberapa waktu lalu kalau penemuan vaksin virus Corona akan menjadi kunci penyelenggaraan MotoGP musim ini.
"Saya pikir, sampai kita mendapatkan vaksin untuk menghentikan penyebaran dari virus Corona, itu akan sulit atau tidak mungkin menggelar grand prix dan even mayor lainnya," kata Ezpeleta di Speedweek.
Berita Lainnya
Positif Covid-19, Ayah Khabib Nurmagomedov Akhirnya Meninggal Dunia
Usai Lawatan di Ukraina, Jokowi Lanjutkan Misi Perdamaian ke Rusia
Ini Resep Swedish Meatballs IKEA yang Ikonik dan Autentik
Ribuan Turis dari 4 Kapal Pesiar Ditolak Masuk Sabang
SIM Digital Diterapkan di Negara Ini, Tinggal Tunjukkan HP
Gokil! Burgerkill Masuk 50 Band Metal Terbaik Dunia
Vanuatu Lagi-lagi Serang soal HAM Papua, Indonesia Beri Jawaban Menohok
Studi Ungkap Sebagian Pasien Sembuh Bisa Kebal dari Virus Corona