Pelatihan Vokasi Juru Las PHR Jadikan Pemuda Riau Siap Kerja
Satnarkoba Polres Kampar Tes Urine Personil
Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Jamret di Lapangan Tugu Bengkalis
Meresahkan Warga, 3 Pemuda Bawa Sajam Diamankan Polsek Tembilahan Hulu
8 Desember, Catatan Revolusi Brunei Pecah hingga Tertembaknya John Lennon
Nusaperdana.com - Sejumlah peristiwa terjadi pada 8 Desember. Salah satu kejadian yang paling diingat pada hari ke-343 dalam kalender Gregorian itu adalah terjadinya Revolusi Brunei pada tahun 1962 yang dipimpin oleh Yassin Affandi.
Berikut ulasannya yang dikutip Okezone dari laman Wikipedia:
1938-Graf Zeppelin Diluncurkan
Graf Zeppelin adalah kapal induk milik Kriegsmarine, yang mendapat namanya dari Graf Ferdinand von Zeppelin. Kapal ini merupakan satu-satunya kapal induk Jerman pada Perang Dunia II.
1962-Revolusi Brunei pecah dipimpin oleh Yassin Affandi dan pemberontak bersenjatanya.
Pemberontak memulai serangan terhadap kota minyak Seria, mengincar instalasi minyak Shell dan menyerang pos polisi dan fasilitas pemerintahan di sekitar protektorat. Pemberontakan ini dianggap sebagai salah satu tahap awal Konfrontasi Indonesia-Malaysia.
1980-Mark Chapman menembak John Lennon.
Saat Lennon memasuki bangunan apartemennya, Chapman mencabut pistol, memanggil Lennon, lalu menembakinya beberapa kali. Lennon jatuh, dan meninggal dalam perjalanan ke RS akibat kehabisan darah.
Chapman menjadi warga negara Amerika dan narapidana yang terkenal karena membunuh musisi bernama lengkap John Winston Lennon itu.
1991 –Uni Soviet Dibubarkan
Penguasa Rusia, Ukraina dan Belarus membubarkan Uni Soviet dan mendirikan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka.**
Berita Lainnya
RI dan Oman di Pusaran Spekulasi Normalisasi Israel
Nasib Apes, Ban Motor Pria Ini di Cor Beton Jalanan oleh Pekerja Perbaikan Jalan
Kerusuhan 6 Januari, Trump Dituding sebagai Biang Keroknya
Israel Berhasil Luncurkan Satelit Mata-mata dengan Pencitraan Canggih
Sempat Tegang, Hubungan Pangeran William dan Harry Kini Sudah Membaik
Dolar AS Tembus Rp 16.000, Presiden Perlu Perhatikan Hal Ini
Kevin Mayer Kini Menjabat CEO TikTok
Tempat Paling Berbahaya dalam Sejarah Bumi